naik Vespa itu ???

Nyaman, Adem, Pede, Boros Bensin, tapi yang satu ini vespa banget gan,, SOLIDARITY & RESPECT !

Minggu, 08 Desember 2013

camera canon terbaru

Terobosan baru dalam teknologi kamera kembali dihadirkan oleh Canon melalui peluncuran kamera DSLR EOS terbarunya, EOS 70D. Dengan teknologi terbaru Dual Pixel CMOS AF System serta berbagai teknologi unggulan lainnya, Canon EOS 70D siap membawa kreativitas fotografi para penggunanya ke tingkat yang lebih tinggi, khususnya bagi fotografer pemula.

Canon EOS 70D hadir dengan teknologi canggih, Dual Pixel CMOS AF System. Kinerja Dual Pixel CMOS AF ini dihasilkan dari desain sensor CMOS terbaru yang menempatkan dua fotodiode di setiap piksel sensor. Kedua fotodiode tersebut dirancang untuk bekerja secara independen untuk menghasilkan kinerja autofokus phase-detect yang lebih cepat sekaligus untuk menangkap sinyal gambar dengan kualitas maksimal di segala situasi pemotretan.
Beragam teknologi baru yang terdapat di Canon EOS 70D akan memberikan pengalaman baru bagi para fotografer yang menjadikan kegiatan pemotretan foto maupun pengambilan video berkualitas tinggi begitu nyaman dan mudah dilakukan,” ungkap Merry Harun – Canon Division Director, pt. Datascrip.
Sensor CMOS APS-C dengan desain baru pada Canon EOS 70D mengusung resolusi tinggi 20,2 megapiksel dan dipadukan dengan prosesor gambar DIGIC 5+ serta 19 titik fokus yang semuanya jenis cross type untuk menghasilkan kinerja pengambilan foto dan video berkualitas prima dengan kecepatan istimewa. Dengan kecepatan pemotretan beruntun/continuous shooting fps, pengguna dipastikan tidak akan kehilangan momen penting dari setiap aksi dan gerakan yang dibidik.

Jangkauan ISO yang luas, mulai dari ISO 100 hingga 12.800 yang dapat ditingkatkan menjadi 25.600, membat Canon EOS 70D masih bisa digunakan untuk memotret dan merekam video di segala kondisi pencahayaan tanpa bantuan flash atau lampu penerangan tambahan sekalipun.
“Dengan teknologi terbaru Dual Pixel CMOS AF System, kinerja autofocus Canon EOS 70D pada mode Live View menjadi begitu cepat dan halus sehingga sangat membantu dalam proses pengambilan foto maupun video yang akurat dan tajam. Rekaman video pun terlihat sangat halus saat terjadi perpindahan fokus”ungkap Sintra Wong – Division Manager of Canon Image Communication Product Division, pt. Datascrip.
Canon EOS 70D juga dilengkapi dengan vari-angle LCD berukuran 3.0 inci yang sudah dilengkapi dengan lapisan anti pantulan untuk memberikan kenyaman saat digunakan di bawah teriknya matahari dengan dukungan sudut pemotretan yang begitu beragam dan variatif. Selain itu, Canon juga melengkapi layar EOS 70D dengan teknologi layar sentuh yang responsif untuk memberikan kemudahan pengoperasian kamera ini. Bahkan pengguna dapat memilih dan memindahkan fokus pada area yang diinginkan hanya dengan menyentuh area tersebut di layar LCD kamera.
Pengoperasian kamera Canon EOS 70D kian lengkap dengan hadirnya teknologi built-in Wi-Fi. Dengan mengunduh EOS Remote app ke perangkat tablet atau smartphone berbasis iOS atau Android, pengguna dapat mengoperasikan kamera dari jarak jauh dengan tampilan bidikan kamera yang terlihat jelas pada layar tablet atau smartphone untuk mengambil foto dari beragam sudut yang unik dan sulit terjangkau. Pengguna juga dapat menyortir foto-foto yang diambil lewat tablet atau smartphone dengan fitur canggih ini. Selain itu, pengguna juga dapat langsung mencetak foto melalui printer nirkabel yang kompatibel dengan pencetakan via WiFi ini.

Tertarik membeli? Berikut harga retail kamera tersebut.
  • Canon EOS 70D body: Rp 12.300.000
  • Canon EOS 70D dengan lensa lensa EF-S 18-55mm IS STM: Rp 13.975.000
  • Canon EOS 70D dengan lensa lensa EF-S 18-135mm IS STM: Rp 16.800.000
  • Canon EOS 70D Wi-Fi body: Rp 12.750.000
  • Canon EOS 70D Wi-Fi dengan lensa lensa EF-S 18-55mm IS STM: Rp 14.425.000
  • Canon EOS 70D Wi-Fi dengan lensa lensa EF-S 18-135mm IS STM: Rp 17.300.000
  • Canon EOS 70D Wi-Fi dengan lensa lensa EF-S 18-200mm IS: Rp 18.200.000

Sabtu, 19 Oktober 2013

Curug Malela

CURUG MALELA
Curug Malela yang dalam bahasa Indonesia berarti Air Terjun Malela, terletak di Desa Cicadas, Kecamatan Rongga – Gununghalu Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Hulu sungai berasal dari lereng utara Gunung Kendeng, gunung berapi yang terletak di sebelah barat Ciwidey yang telah mati, mengalir melalui Sungai Cidadap – Gununghalu.
Curug Malela ini memiliki ketinggian sekitar 60-70 meter dan mempunyai lima buah jalur air terjun yang seakan-akan mengingatkan kita kepada yang maha pencipta agar tidak melu
pakan shalat 5 (lima) waktu. Jika debit air sedang deras maka akan terlihat kemegahannya yang mempesona, bahkan kalau dilihat dari kejauhan terkesan seperti benang-benang sutra halus. Disebelah kanan terlihat sebuah tebing yang cukup tinggi berwarna putih yang mengarah ke bawah. Ada kemungkinan bahwa dulunya dinding ini juga sebuah air terjun. Jika memang demikian, dapat dibayangkan betapa indah dan megahnya Curug Malela ini. Sebuah surga tersembunyi yang nyaris terisolir dari peradaban dan bagaikan harta karun yang belum digarap secara optimal.
 Ada sekitar dua jalur untuk bisa sampai ke Curug Malela, yaitu jalur melewati Sukabumiatau Cianjur, dan jalur dari Bandung atau Cimahi yang pada umumnya lebih banyak diambil karena lebih mudah.Apabila perjalanan Anda mulai dari kota Cimahi membutuhkan waktu sekitar 3 jam untuk bisa mencapai Curug Malela. Dari Cimahi perjalanan melewati daerah Batujajar, kemudian kota Kecamatan Cihamelas dan Cililin. Jalan yang dilewati pada umumnya berkelok namun memiliki kondisi mulus. Setelah melalui Cililin, selanjutnya Anda akan memasuki kota Kecamatan Sindangkerta, Bunijaya, Gunung Halu, dan perkebunan teh Rongga.
Setelah dari Kota Kec. Rongga, berada sekitar 8 km dari lokasi curug, Kondisi jalan akan berubah menjadi jalan yang berbatu dengan tanjakan curam. Setelah memasuki Desa Cicadas, untuk menuju lokasi wisata Curug Malela tidak ada papan petunjuk arah. Setelah parkir kendaraan di kampung terakhir, perjalanan dapat dilanjutkan dengan berjalan kaki dengan jarak kurang lebih sekitar 2 km. Jalan yang akan dilewati adalah jalan setapak dengan kontur naik turun.
dibawah ini beberapa foto yang saya ambil saat perjalanan ke curug malela...
beristirahat sejenak dipinggir jalan sambil ngopi  dulu... hehe

                                             para tunggangan yang dipake off road to malela


perjalanan setapak menuju curug malela


curug malela nampak dari kejauhan 


begitu indah saat hampir mendekati curug malela


pemandangan lain yang tak kalah indahnya berada disebelah kanan curug malela


foto season saat diperkebunan teh 




 detik - detik hampir tiba di curug malela



akhirnya tiba juga.... :)

subhanalloh indah sekali.... (bari ngahuleng cenah mah)hehe

sekian info mengenai wisata saya ke curug malela,mungkin lain kali saya akan menunjukkan tempat-tempat wisata lainnya yang sudah saya kunjungi....
wassalam....

Senin, 23 September 2013

Motor Piaggio Vespa S 150 ie, LX 150 dan LX 150 ie


Penggemar motor, toh itu motor klasik maupun motor modern pasti mengenal nama motor yang satu ini : VESPA.Ya, Vespa adalah motor legendaris yang tidak perlu diragukan lagi keberadaannya. Sejak jaman dahulu, bahkan hingga detik ini, kita masih sering melihat motor-motor Vespa Klasik berseliweran dijalan raya.

Kini, PIAGGIO, Produsen motor Vespa, menghadirkan kembali kenangan citarasa lama dengan selera teknologi modern, Motor Vespa S 150 ie, LX 150 dan LX 150 ie.

Ketiganya memiliki spesifikasi yang hampir sama, yang membedakan adalah design dan bentuk. Tanpa meninggalkan romantika lama, Piaggio Vespa  S 150 ie membawa nuansa jadul dengan engine modern, lampu depan berbentuk kotak dibalut crome menghiasi body S150ie yang berkesan klasik yang elegan namun tetap futuristik. Sedangkan LX 150 dan vespa LX 150 ie mengusung design yang lebih futuristik dengan model lampu depan yang bulat.

Ketiga Motor Vespa ini menggunakan mesin dengan sistem injeksi bahan bakar elektronik pada mesin bertenaga 150 cc nya sehinggga mampu kurangi konsumsi bahan bakar dan emisi.

PIAGGIO menyebutkan bahwa keunikan Vespa seri S 150ie, LX 150 dan LX 150 ie adalah bahwa vespa berbody baja ini merupakan perpaduan 2 generasi, jiwa pemberani klasik dengan selera jiwa modern.



Spesifikasi Piaggio Vespa LX 150 ie
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Injeksi
  • Kapasitas : 149.5cc
  • Daya Maksimum : 8.6 kW/8.000 rpm
  • Torsi Maksimum : 11.2 Nm/6,250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT Otomatis
  • Suspensi Depan : Lengan tunggal pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3

Spesifikasi Piaggio Vespa LX 150
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Karburator
  • Kapasitas : 124cc
  • Daya Maksimum : 7.4 kW/8.250 rpm
  • Torsi Maksimum : 9.1 Nm/7.250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT OtomatisSuspensi Depan : Lengan tunggal dengan pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal.
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3

Spesifikasi Piaggio Vespa S 150 ie
  • Mesin : LEADER 4 Langkah, silinder tunggal, 2 katup
  • Sistem Pengapian : Injeksi
  • Kapasitas : 149.5cc
  • Daya Maksimum : 8.6 kW/8.000 rpm
  • Torsi Maksimum : 11.2 Nm/6,250 rpm
  • Sistem Pendinginan : Udara
  • Transmisi : CVT Otomatis
  • Suspensi Depan : Lengan tunggal pegas helical & peredam kejut hidrolis double-acting tunggal
  • Suspensi Belakang : Peredam kejut dengan 4 Setting adjustable
  • Rem Depan : Cakram
  • Rem Belakang : Tromol
  • Ban Depan : Tubeless 110/70 – 11"
  • Ban Belakang : Tubeless 120/70 – 10"
  • Panjang : 1.770 mm
  • Lebar : 705 mm
  • Tinggi keseluruhan : 1.280mm
  • Jarak Sumbu Roda : 1.280 mm
  • Kapasitas Tangki : 8.5 L
  • Berat Kosong : 114 + 5kg
  • Emisi : Euro 3



Selasa, 03 Januari 2012

Gak cuma bensin, Etanol juga bisa jadi bahan bakar !

Kegunaan etanol
Minuman
"Alkohol" yang terdapat dalam minuman beralkohol adalah etanol.
Spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri
Etanol biasanya dijual sebagai spirit (minuman keras) bermetil yang diproduksi dalam skala industri yang sebenarnya merupakan sebuah etanol yang telah ditambahkan sedikit metanol dan kemungkinan beberapa zat warna. Metanol beracun, sehingga spirit bermetil dalam skala industri tidak cocok untuk diminum. Penjualan dalam bentuk spirit dapat menghindari pajak tinggi yang dikenakan untuk minuman beralkohol (khususnya di Inggris).
Sebagai bahan bakar
Etanol dapat dibakar untuk menghasilkan karbon dioksida dan air serta bisa digunakan sebagai bahan bakar baik sendiri maupun dicampur dengan petrol (bensin). "Gasohol" adalah sebuah petrol / campuran etanol yang mengandung sekitar 10 – 20% etanol.
Karena etanol bisa dihasilkan melalui fermentasi, maka alkohol bisa menjadi sebuah cara yang bermanfaat bagi negara-negara yang tidak memiliki industri minyak untuk mengurangi import petrol mereka.

Sebagai pelarut
Etanol banyak digunakan sebagai sebuah pelarut. Etanol relatif aman, dan bisa digunakan untuk melarutkan berbagai senyawa organik yang tidak dapat larut dalam air. Sebagai contoh, etanol digunakan pada berbagai parfum dan kosmetik.
Kegunaan metanol
Sebagai bahan bakar
Metanol jika dibakar akan menghasilkan karbon dioksida dan air.

Metanol bisa digunakan sebagai sebuah aditif petrol untuk meningkatkan pembakaran, atau kegunaannya sebagai sebuah bahan bakar independen (sekarang sementara diteliti).
Sebagai sebuah stok industri
Kebanyakan metanol digunakan untuk membuat senyawa-senyawa lain – seperti metanal (formaldehida), asam etanoat, dan metil ester dari berbagai asam. Kebanyakan dari senyawa-senyawa selanjutnya diubah menjadi produk.
Kegunaan propan-2-ol
Propan-2-ol banyak digunakan pada berbagai situasi yang berbeda sebagai sebuah pelarut.

Senin, 31 Oktober 2011

Inilah Vespa – Vespa Tertua !

1. Vespa 98 / 1946-1947

 Inilah Vespa – Vespa Tertua

Tahun :1946 / 1947
VIN :V98
Nomor :01 / 18079
Produksi :18079 unit

Fork depan masih mengadopsi roda pesawat terbang dan berada di sebelah kiri ban depan (sekarang di sebelah kanan ban). Dengan kapasitas mesin 98 cc maksimal kecepatan hanya 75 km/jam, konsumsi bahan bakar 3 : 100 atau 3 liter buat 100 km, irit kan? Vespa 98 ini di produksi tahun 1946, sebagai cikal bakal model Vespa yang melegenda hingga sekarang. Pertama beredar, V98 sangat diminati oleh masyarakat karena harganya yang murah serta keamanan dan kenyamanannya. Di tahun berikutnya (1947) V98 di produksi dengan jumlah unit yang sama (18079 unit), dan hasilnya laris manis di pasaran.

2. Vespa 125 – 1948

 Inilah Vespa – Vespa Tertua

Tahun :1948 / 1950
VIN :V1T – V15T
Nomor : 01 / 104096
Produksi : 104096 unit

Vespa 125 ini dibuat berdasarkan pendahulunya V98, yang terlihat berbeda adalah kapasitas mesin yang lebih besar yaitu 125 cc dan shock depan berada di sebelah kanan. Bentuk body, stang dan head lamp masih mirip dengan V98. Melihat antusiasme masyarakat yang besar pada Vespa, V125 diproduksi hingga 104096 unit selama periode 1948 hingga 1950..

3. Vespa 125 Hoffmann – 1950

 Inilah Vespa – Vespa Tertua

Vespa Hoffmann diproduksi antara tahu 1950 – 1954 di Jerman. Ini semua diawali saat pada tahu 1949, Piaggio setuju memberikan lisensi kepada Hoffmann untuk memproduksi dan memperdagangkan. Vespa 125 Hoffmann tidak hanya di perdagangkan di Jerman saja, tapi juga di Inggris dan Perancis. D Inggris di kenal dengan nama Vespa Douglass karena perjualannya di bawah lisensi Douglass dan di Perancis di bawah lisensi PACMA.

Jumat, 28 Oktober 2011

Vespa Gembel, Ekspresi Seni atau Selera Esktrim?

12989156091513432143
Vespa dahulu sering disebut dengan scooter atau sekuter. Entah apa dasarnya disebut sekuter, mungkin saja ada kaitannya  kendaraan ini dengan dua rodanya yang kecil maka disebut sekuter. Kendaraan jenis ini sangat digemari di tanah air mulai era 1965 - 1980-an bahkan hingga saat ini walau dalam bentuk yang “lain.”
Banyak ditemukan jenis sekuter Vespa di Indonesia, misalnya pabrikan Piagio, Lambretta, NSU, Zundap dan Bajaj. Negara-negara penghasil skoter jenis Vespa ini antara lain adalah Italia, India,  Brazil dan  Jerman. Akan tetapi diantara negara tersebut yang paling terkenal adalah pabrikan Piagio buatan Italia.
Vespa Piagio dalam berbagai jenis dan varian telah mulai hadir di Italia pertama sekali pada tahun 1884 tepatnya di Genoa, Italia. Pendiri Vespa sendiri adalah Rinaldo Piagio yang memiliki usaha konstruksi dan karoseri besi dan pengolahan baja. Pabrik Piagio ini lalu diteruskan oleh anaknya Enrico Piagio yang mulai fokus pada kendaran simpel. Maka pada tahun 1947 diproduksi Scooter pertama dengan sebutan Vespa Super Piagio. Setelah itu produksi Vespa Piagio mulai marak tahun 1949 -1950-an.
1298912612720431250
Vespa yang Naturalis dan Romantis. Kenangan indah masa lalu hadir dalam bentuk aslinya
Di Indonesia sendiri, Vespa baru dikenal sejak tahun 1960-an yaitu Vespa Congo. Kendaraan ini diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada pasukan TNI (Garuda) yang pulang dari misis PBB di Congo, Afrika.
Vespa ini bentuknya kecil dan kurang pas sebetulnya untuk ukuran prajurit TNI yang menuntut penampilan yang macho dan elegan. Maka banyak diantara Vespa Congo itu diberikan kepada keluarga mereka. Lantas beberapa keluarga itu kemudian  menjual kembali ke pihak lainnya sehingga rata-rata kepemilikan Vespa Congo itu lebih banyak dimiliki pihak sipil ketimbang pihak militer yang pulang dari Congo.
Setelah muncul jenis Congo itu, muncullah beberapa varian lainnya misalnya jenis  Super, jenis PTX 83, jenis PX , jenis 150 GS dan  jenis LXV 125 dan sebagainya. Dan seiring dengan revolusi dibidang disain Vespa, ternyata revolusi selera pun mengalami perubahan yang signifikan baik di Luar Negeri maupun di Indonesia.
Revolusi selera terhadap Vespa bagi komunitas pemakai Vespa dan pecinta Vespa  negeri orang dibanding di Indonesia sama-sama mengalami pergeseran yang  ekstrim dan agresif, tapi perbedaannya yang paling menyolok adalah jenis selera yang berbanding terbalik.
Jika di luar negeri orang mencari Vespa lama untuk dimodigfikasi menjadi benda yang antik, elegan dan romantis, di Indonesia justru (sebagian besar) memodifikasinya menjadi jenis Gembel, Angker, Kolot atau vespa berkarat dan kesannya jorok atau kotor.
Jika di luar negeri orang mencari Vespa jenis terbaru namun tetap mempertahankan ciri khas Vespa yang tambun, di negeri kita justru mempretelin ketambunannya. Bahkan sengaja mencari yang paling jelek, kotor, angker dan kusam. Semakin berkarat akan semakin antik lah di mata para komunitas Vespa Gembel ini.
1298912721842276884
Ingin tampil gaya tapi tidak mengutamakan keselamatan. Vespa terbakar seperti ini pun masih bisa digunakan untuk gaya
Vespa Gembel sekarang mulai marak. Ada yang menyebutnya dengan istilah Vespa Gembel, Vespa Sampah ada juga yang menyebutnya Vespa Anker (Peang) dan ada juga menyebutnya Vespa Primitive, namun ada juga yang menyebutnya dengan Vespa Antik. Apapun sebutannya dikalangan komunitas Vespa ini ternyata ada saling silang pendapat tentang selera Vespa Antik.
Banyak komunitas Vespa antik di tanah air kita. Ada komunitas yang berorientasi kepada visi primitive, yakni memiliki Vespa yang gembel bahkan segembel-gembelnya. Semakin gembel sang Vespa akan semakin tinggi perhatian orang. Sang pemilik akan merasa bangga jika banyak mata memperhatikan benda “antik: miliknya.
1298913018457761365
Salah satu kreatifitas Vespa modifikasi komunitas Vespa antik di luar negeri
Jumlah komonitas Vespa Antik di Indonesia sangat banyak, tak kurang dari 261  komunitas yang tersebar di 33 Provinsi setanah air. Diantara komunitas itu ada  yang berbeda soal definisinya tentang Vespa Antik dan selera seninya terhadap Vespa antik.
Di antara komunitas yang dikenal luas  antara lain adalah sebagai berikut : Vespa Antique Club (VAC) Bandung;  Jayapura Vespa Club JVC Jayapura; Scooter Enggang Club (SEC) Pontianak; Roekoen  Scooter Maongaoni Club (RCM) Manado, VOG’S Salatiga; MPC Bengkulu Selatan, SSC Pematang Siantar, PVP Palembang, SSC Surabaya, AVC-KVC- VRC-ASC  dan lainnya  (Jakarta); LSC Langsa (Aceh) dan lain sebagainya.
Diantara komunitas tersebut memiliki kebanggaan yang sama terhadap Vespa, akan tetapi beberapa diantaranya memiliki persepsi berbeda tentang seni. Akibatnya terdapat perbedaan signifikan tentang pemahaman Vespa Antik, ada yang berorientasi kepada kadar dan kekentalan primitif dan ada kepada naturalis dan eksotisnya.
Bagi penganut selera naturalis dan eksotis sedikit tidaknya membawa mereka pada nuansa yang lebih maju dan sesuai dengan selera komunitas pencinta Vespa di luar negeri. Tapi, apa yang terjadi dengan komunitas Vespa Gembel?
Tidak tahu kita sebetulnya apa yang ada dalam benak dan perasaan mereka ketika memacu Vespa bututnya di tengah keramaian kota bahkan saat menuju ke luar kota. Soal penampilan gembel memang  menjadi sesuatu yang sangat tidak kepalang nikmatnya bagi mereka, tapi apakah mereka paham soal keselamatan? Untuk yang satu ini mungkin tak perlu bagi mereka karena dalam pikiran mereka, soal keselematan harusnya jadi kewajiban orang lain yang akan berpapasan atau menyalib mereka, karena  -anggapannya- mereka adalah para gembel yang patut diberi prioritas dan perhatian.
Akibat pemahaman yang keliru ini, pernah sekali waktu penulis berpapasan dengan pengemudi dan penumpang vespa gembel yang sedang acer acting dalam perjalan pulang dari Cianjur menuju Bandung. Sebelum tiba di kota Padalarang (dari Cianjur)   bertemu dengan beberapa Vespa Gembel yang sedang in action.
1298912913833539745
Masalah keselamatan menjadi hak dan tugas orang lain, bukan milik bersama
Vespa yang paling depan berusaha mengelak lubang dengan sudut tajam dan hentakan yang cepat, akibatnya dua orang penumpangnya tumpah ke luar dari tempat duduknya dan nyungsep ke parit di bahu jalan.
Pengemudinya hanya tertawa-tawa seperti tidak ada masalah menyaksikan teman (penumpangnya)nyungsep ke parit dan menghentikan kendaraannya dengan tiba-tiba begitu saja. Akibatnya, beberapa kendaraan lain di belakangnya  harus mengerem tiba-tiba juga, kuatir sekali menyenggol “Harley Davidson” yang satu ini. Jadi perkara keselamatan jangan tanya, karena yang terpenting bagi mereka adalah gembel dan cari perhatian.
12989130691972123473
Salah satu vespa kreatif dan elegan di tanah air
Bagaimana dengan Polisi yang melihat fenomena ini? Jangankan  bertanya dan menangkap, kelihatannya Polisi malah buang muka melihat “bongkahan”  sampah berjalan ini. Tak ada gunanya menghabiskan energi kepada kendaraan yang satu ini, kata polisi dalam hatinya. Mau ditangkap juga mau diletakin kemana? Akan tetapi apa sikap Polisi jika sikap Vespa Gembel ini memakan korban, entah menabrak kendaraan atau orang lain atau anggotanya yang jadi korban akibat kelalaian dalam menjaga keselamatan penumpangnya? Apakah Polisi memaafkan karena disebut gembel?
12989161431723439887
Tidak mengutamakan prinsip universal ataukah hanya mengutamakan hak berkreatifitas saja..?
Yang musti diperhatikan juga oleh Polisi adalah kelengkapan surat-surat Vespa Gembel ini, bahkan sewaktu-waktu perlu memeriksa apa isi sesungguhnya Vespa Gembel ini, siapa tahu ada isi yang mengandung barang-barang yang “terlarang” dari jaringan khusus yang menggunakan kendaraan ini untuk alat transportasinya. Apa benada terlarang itu..? Saya tidak berani menyebutkannya, mungkin saja Gas ukuran 3 Kg, Kompor atau beling dan besi tajam atau apalah selain dari itu..
Jika ada yang berselera antik tapi tetap memelihara ciri khas Vespa yang romantis dan naturalis, mengapa harus ada yang kumal, dekil dan primitive seperti itu? Jika itu adalah seni juga dan selera atau hak masing-masing, mengapa tidak memperhatikan kaidah berlalu lintas dan terutama sekali adalah menjaga keselamatan penumpangnya dan orang lain?
Apa jadinya jika pencipta Vespa pertama dari negeri asalnya (Rinaldo Piagio) melihat Vespanya  kini jtelah dimodivikasi seperti  beberapa gambar di atas  oleh komunitas Vespa gembel?
Apakah ada hak istimewa untuk Vespa Gembel, atau tidak adakah komunitas Vespa lainnya yang sebetulnya merasa nilai-nilai yang lebih elegan dan akhirnya merasa risih melihat Vespa  kebanggannya  dipermak dan diperlakukan sangat tidak berarti..:?
Meskipun seni itu hak masing-masing orang, tapi di manakah letak nurani dan jalan berpikir tentang memperlakukan Vespa menjadi Vespa Gembel seperti  ini..? Apakah ini  eksresi yang ekstrim ataukah sebuah  seni yang patut diberi hak yang sama?